Masjid Nurul Huda Wakili Padang Panjang dalam Ampera 2024

 


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Masjid Jami' Nurul Huda yang terletak di Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB), berhasil menjadi nominator peringkat pertama dalam kategori Masjid Ramah Duafa dan Musafir. 

Keberhasilan ini menjadikannya wakil Kota Padang Panjang, untuk ajang Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2024.

Berdasarkan penilaian profil kelengkapan dokumen yang dilakukan oleh Tim Penilai dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat, masjid ini berhasil meraih nilai tertinggi. 

Dengan prestasi ini, Masjid Jami' Nurul Huda berpotensi besar untuk mewakili Sumatera Barat di ajang Ampera Tingkat Nasional.

Hal ini terungkap dalam kunjungan Tim Penilai Provinsi yang diterima di Palanta Ukhuwah Masjid Jami' Nurul Huda, Kamis (15/8). Tim penilai yang berasal dari Kemenag Sumatera Barat didampingi oleh perwakilan dari Kantor Kemenag Padang Panjang.

Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Maiharman, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Joni Nasri, Kabag Kesra Setdako Erwina Agreni, Lurah Silaing Bawah, Yohanes Alatumahu, serta pengurus Masjid Jami' Nurul Huda.

Ketua Pengurus Masjid Ustaz H. Ade Sehabuddin, menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih oleh masjid ini. Ia juga menjelaskan berbagai keunggulan masjid yang menjadi aspek penilaian dalam lomba.

"Di masjid ini, kami menyediakan berbagai fasilitas untuk musafir, seperti penginapan, minuman gratis, dan kamar mandi. Kami terus berupaya menjaga kebersihan tempat ini agar pengunjung merasa nyaman saat beribadah maupun beristirahat," ujarnya.

Maiharman, mewakili Pemerintah Kota Padang Panjang, memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diraih oleh Masjid Jami' Nurul Huda. 

"Kami berharap agar pembinaan yang dilakukan dapat menjadikan masjid ini sebagai perwakilan yang layak untuk mengikuti penilaian tingkat nasional," ungkapnya.

Ketua Tim Penilai H. Syafalmart menjelaskan, lomba ini merupakan terobosan dari Kemenag untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat. 

Menurutnya, penilaian lomba ini difokuskan pada tiga aspek utama dalam pengelolaan masjid, yaitu Idarah (administrasi dan pengelolaan masjid yang efektif), Imarah (pemakmuran masjid melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial), dan Ri'ayah (pemeliharaan dan perawatan masjid agar selalu dalam kondisi baik)," jelasnya.

Prestasi yang diraih oleh Masjid Jami' Nurul Huda tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Silaing Bawah, tetapi juga menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya.

Di waktu yang bersamaan, Masjid Asasi Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur, juga masuk dalam nominasi Masjid Bersejarah Percontohan pada kegiatan yang sama. (kominfo pdp)

Posting Komentar

0 Komentar