Menikmati Kemegahan Tradisi di Lubuak Jantan

 


TANAH DATAR, kiprahkita.com - Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati lapangan hijau Kubang, Jorong Melur, Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara. Mereka datang bukan hanya dari sekitar nagari, tetapi juga dari perantauan jauh untuk menyaksikan pembukaan Satu Nagari Satu Event (SNSE) Bolek Tapai, Sabtu (7/9/2024), yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Acara yang dipenuhi dengan kekayaan budaya ini berhasil menarik perhatian publik dengan suguhan pawai arakan 1000 lopek kucuik, takuluak balenggek, dan hasil pertanian masyarakat, mencerminkan tradisi agraris yang kental di Lubuak Jantan. 

"Ini sangat luar biasa, ribuan masyarakat datang untuk menyaksikan alek anak Nagari yang penuh semangat ini," ucap bupati.

Lebih dari sekadar festival, SNSE Lubuak Jantan Bolek Tapai menjadi simbol persatuan, merangkul semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, hingga orang tua. 

Tidak hanya masyarakat biasa, pejabat daerah serta masyarakat perantauan turut merasakan hangatnya kebersamaan yang terjalin di acara ini. 

Bupati pun mengapresiasi peran SNSE sebagai wadah memperkenalkan ragam budaya, adat-istiadat, kuliner khas, serta karya Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ditampilkan. 

“Ini momen luar biasa untuk memperkenalkan kekayaan lokal sekaligus mempererat hubungan antarwarga,” katanya.

Selain budaya, Bupati juga menyinggung tentang program Tanah Datar Sehat, Merdeka Berobat, yang diluncurkan pada 1 Agustus 2024. Program ini memungkinkan masyarakat Tanah Datar, baik yang memiliki kartu BPJS maupun yang tidak, untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis. 

“Semua warga, bahkan yang BPJS-nya menunggak, tetap mendapat layanan kesehatan gratis,” jelasnya.

Wali Nagari Lubuak Jantan Mukhlis Dt. Rajo Hitam, turut mengungkapkan bahwa SNSE ini merefleksikan kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama dalam bidang pertanian, mulai dari membajak sawah hingga panen, setiap aktivitas pertanian diangkat dalam event ini sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki dari Allah SWT. 

"Ini adalah cara kami menyatukan warga, menampilkan potensi Nagari dan merayakan kebersamaan," katanya.

Event yang berlangsung selama dua hari ini juga menampilkan berbagai kesenian lokal seperti tari kolosal, paduan suara, talempong kayu, silat, hingga derama tradisional. 

Panitia SNSE SS Dt. Bijayo, menambahkan bahwa acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar kelompok adat di Lubuak Jantan, seperti Lareh Nan Panjang, Lareh Bungo, dan Lareh Melati. 

“Dahulu, acara Bolek Tapai diadakan setiap tahun sebagai ajang bermusyawarah dan saling memaafkan setelah panen,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, penghargaan juga diberikan kepada tokoh-tokoh Nagari Lubuak Jantan yang telah berjasa di berbagai bidang, baik di kampung halaman maupun di perantauan. 

Acara ini, dengan segala kehebatyan dan kekayaannya, menjadi cerminan betapa kuatnya akar budaya dan nilai kebersamaan di tengah masyarakat Lubuak Jantan. 

Dengan gemuruh antusiasme, SNSE Lubuak Jantan Bolek Tapai bukan sekadar festival, tetapi sebuah perayaan identitas dan semangat kebersamaan yang akan terus diingat dan dilestarikan oleh generasi mendatang.(prokopimtnd)

Posting Komentar

0 Komentar