PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengapresiasi dan memberi pujian, atas lompatan-lompatan kemajuan Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
"Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir memujikan semangat inovasi, percepatan dan lompatan kemajuan luar biasa di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ini," ujar Ketua PP Muhammadiyah Buya Dr. H. Anwar Abbas, Ahad (22/9) sore, di Padang Panjang.
Buya Anwar menyampaikan pujian Haedar itu, saat memberi sambutan ketika meresmikan nama Asrama Putri Nurhayati Muin di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, terletak di Kelurahan Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Hadir pada kesempatan itu Ketua PWM Sumbar Buya Dr. Bakhtiar, Ketua Badan Pembina Pesantren Kauman Drs. H. Apris, Mudir Dr. Derliana beserta wakil-wakil mudir, Ketua PDM Padang Panjang Basko Musriadi Musanif, dan mewakili keluarga pengusaha nasional Nurhayati Subakat.
Terlihat pula hadir pengusaha Sumbar H. Ali Usman Syuib, SE yang juga merupakan bendahara PDM Pabasko, Wakil Ketua PDM Defrial, jajaran pengawas dan direksi Koperasi Hidup Berkah Bersama (HBB) yang menjadi mitra pembiayaan Pesantren Kauman, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Buya Anwar menegaskan, peresmian asrama putri ini adalah langkah strategis Muhammadiyah, dalam memperkuat visi gerakan Islam berkemajuan.
“Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ini menjadi simbol regenerasi kader Muhammadiyah, yang akan terus bergerak dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan umat," ujarnya.
Kami berharap, kata Buya, asrama ini akan melahirkan generasi yang menguasai ilmu agama dan ilmu pengetahuan modern, serta memiliki kekuatan spiritual dan keterampilan hidup yang siap menghadapi tantangan zaman.
Pada kesempatan itu, Buya Anwar juga mengajak warga Muhammadiyah 'badoncek' emas, dalam rangka mendukung pengembangan Pesantren Kauman, khususnya pengadaan tanah untuk pembangunan gedung baru untuk belajar santri putri.
Mudir Pesantren Kauman Dr. Derliana dalam eksposnya menyatakan, penggunaan nama Nurhayati Muin pada asrama putri ini, merupakan bagian dari upaya membangun semangat entrepreneurship di kalangan santri, dan bisa meniru semangat Nurhayati Subakat, seorang alumni pesantren yang sukses menjadi pengusaha berkelas dunia.
Selain itu, ujarnya, penggunaan nama itu juga merupakan wujud terima kasih pesantren kepada Nurhayati, karena secara intens telah membantu pembiayaan dalam pengembangan pesantren ini.
"Nama ini diharapkan menjadi simbol pembinaan santri yang berfokus pada peningkatan kualitas iman, ilmu, dan amal melalui pendekatan pendidikan yang komprehensif dan inovatif," ujarnya.
Dengan hadirnya Asrama Putri Nurhayati Muin, Derliana berharap dapat melahirkan generasi baru yang tidak hanya unggul dalam aspek keagamaan, tetapi juga mampu bersaing secara global, melalui penguasaan Al-Quran, ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa asing, serta pembelajaran berbasis ISTEM (Islamic, Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Usai meresmikan penggunaan nama Nurhayati Muin untuk Asrama Putri Pesantren Kauman di Koto Katiak, Buya Anwar berdialog dengan jajaran pimpinan Muhammadiyah daerah itu, di Hotel Muhammadiyah A. Muin Saidi, Komplek Masjid Taqwa Muhammadiyah Kauman.
Pada kesempatan itu, Buya membakar semangat warga Muhammadiyah membangun kekuatan ekonomi berbasis warga. Potensi anggota Muhammadiyah, sebutnya, perlu dikemas dengan baik, sehingga bisa tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru dengan baik.
"Belanja itu utamakan kepada warga Muhammadiyah juga, kalau tidak ada, baru ke tempat lain. Angkatan Muda Muhammadiyah harus jadi pengusaha, bukan jadi karyawan," tegasnya.
Buya Anwar pun memotivasi peserta pertemuan dengan memperlihatkan berbagai kisah sukses para pengusaha.(mus)
0 Komentar