PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang, telah berkomunikasi aktif dengan Muhammadiyah.
Ketiga paslon wako dan wawako Padang Panjang itu adalah Hendri Arnis-Allex Saputra, Nasrul Naga-Eri, dan Edwin-Albert.
Komunikasi aktif itu, menurut Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko) H. Yandri Naga dan Sekretaris Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Pabasko Januar Efendi, dilakukan dalam berbagai bentuk pertemuan.
Pada setiap diskusi dan bertukaran pikiran itu, PDM Pabasko selalu menegaskan komitmennya untuk memajukan Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekah pada semua lini kehidupan.
"Saat ini ada tiga pilar prioritas Muhammadiyah di Padang Panjang, yakni pendidikan, sosial, dan kesehatan. Lembaga pendidikan kita yang siswanya berasal dari luar Padang Panjang, kini sangat diminati, yakni Pesantren Kauman Muhammadiyah," tutur Musriadi Musanif, selaku ketua PDM Pabasko.
Penegasan itu disampaikan, saat berdiskusi secara terpisah dengan ketiga paslon. Untuk pesantren, ujarnya, lima tahun belakangan sudah memberi efek ekonomi luar biasa bagi Kota Padang Panjang.
Dalam sehari, sebutnya, untuk kebutuhan konsumsi anak-anak yang orangtuanya berasal dari luar Padang Panjang, diperlukan sedikitnya seribu ekor ayam, lima ratus kilo sayur dan cabai, tiga ratus kilo beras, dan lain-lain setiap hari.
"Semua itu kita beli ke masyarakat. Dua kali dalam sepekan, anak-anak kita belanja ke pasar. Rata-rata, anak-anak itu belanja Rp50 ribu/orang. Ini dinikmati masyarakat Padang Panjang juga," tegasnya.
Sedangkan untuk anak Padang Panjang, Muhammadiyah punya PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Mereka ini, menurut Musriadi, berasal dari berbagai strata sosial, termasuk yang orangtuanya berekonomi di bawah garis sejahtera.
Dengan demikian, Musriadi menitipkan kepada ketiga pasangan calon, agar tidak mengambil kebijakan-kebijakan yang mematikan sekolah swasta. Dia minta, sekolah swasta dan negeri dapat diperlakukan dengan adil.
Musriadi juga meyakini, ketiga paslon itu memiliki niat baik yang sama untuk memajukan Padang Panjang. Soal siapa yang akan terpilih, tegasnya, itu adalah takdir Allah dan usaha bersama yang dilakukan bersama masyarakat, termasuk yang bergabung dengan Persyarikatan Muhammadiyah.
Sesuai amanat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, PDM Pabasko selain harus berkomunikasi dengan paslon wako dan wawako Padang Panjang, juga harus melakukan hal serupa dengan paslon bupati dan wakil bupati Tanah Datar.
"Ada tiga cabang kita di Tanah Datar, yakni X Koto, Batipuh, dan Batipuh Selatan. Jumlah pemilihnya lebih dari 60 ribu. Sekitar 30 persen di antaranya adalah anggota dan simpatisan Muhammadiyah," ujarnya.
Ditegaskan juga, dari sisi keanggotaan formal, Edwin menjadi anggota Muhammadiyah sejak 2012, Hendri Arnis sejak 2016, dan Nasrul Naga menjadi mitra Muhammadiyah melalui Ikatan Masyarakat Padang Panjang (IMPP) Jakarta, dalam penanganan dampak kemanusiaan yang ditimbulkan bencana lahar dingin pada 11 Maret 2024 lalu.***
0 Komentar