AGAM, kiprahkita.com - Proses penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Agam tahun 2025 terus berlanjut.
Saat ini, tahapan memasuki penyampaian jawaban Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Agam atas pandangan umum dari fraksi-fraksi di DPRD Agam.
Dalam sidang paripurna yang digelar di Aula DPRD Agam, Senin (14/10), Pjs Bupati Agam Endrizal, memberikan penjelasan terkait pandangan fraksi-fraksi, terutama mengenai defisit anggaran.
Endrizal mengungkapkan, hingga saat ini belum ada ketentuan resmi dari Kementerian Keuangan terkait batas minimal defisit untuk APBD 2025.
Namun, ia menjelaskan, defisit dapat merujuk pada batas maksimal tahun sebelumnya, yaitu 4,25 persen dari perkiraan pendapatan daerah.
"Ini berdasarkan asumsi keuangan daerah yang objektif untuk tahun 2025. Tentu pembahasan lebih lanjut akan dilakukan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD," jelas, dikutip dari infopublik.id, diakses pada Rabu (16/10) pagi.
Menurutnya, ada dua langkah strategis yang direncanakan untuk menutupi defisit, yaitu rasionalisasi belanja operasional kantor serta asistensi ulang anggaran untuk belanja prioritas, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Endrizal menegaskan, tiga prioritas utama Kabupaten Agam di tahun 2025 meliputi peningkatan produktivitas pertanian, penguatan daya saing produk mikro, dan pengembangan sektor pariwisata.
Lebih lanjut, Pjs Bupati menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, serta pengelolaan anggaran agar program pembangunan tahun 2025 dapat lebih tepat sasaran.
"Harapannya, di tahun 2025 akan terjadi peningkatan jumlah pelaku usaha mikro, pertumbuhan investasi, dan penurunan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Agam," tambahnya.
Endrizal juga menyampaikan upaya pemerintah daerah dalam memaksimalkan pelaksanaan pokok-pokok pikiran DPRD yang belum terealisasi, serta komitmen pada efisiensi pembiayaan dan belanja daerah guna menutupi defisit anggaran tahun 2025.
"Efisiensi pembiayaan dan belanja daerah akan menjadi langkah utama dalam menutup defisit APBD 2025," tutupnya.(*)
0 Komentar