BNPT dan Kemkomdigi Blokir 180.954 Konten Radikalisme

JAKARTA, kiprahkita.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), memblokir 180.954 konten.

Muatannya adalah intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di ruang siber, sepanjang tahun 2024. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dalam menghadapi ancaman terorisme di Indonesia.  

Sebagian besar konten tersebut diketahui sebagai propaganda jaringan teroris seperti ISIS, HTI, dan JAD, yang secara aktif menyebarkan ideologi kekerasan melalui berbagai platform digital.  

“Langkah pencegahan ini menjadi prioritas bersama kementerian dan lembaga terkait, agar Indonesia bebas dari ancaman terorisme,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, Senin (23/12/2024).  

Eddy menegaskan, pemblokiran ini merupakan bagian dari langkah preventif BNPT, untuk menghalau penyebaran paham terorisme di dunia maya.  

Laporan Indonesia Knowledge Hub (I-KHub) BNPT CT/VE Outlook menunjukkan, kelompok teroris kerap memanfaatkan ruang digital untuk merekrut anggota baru, menyebarkan doktrin ekstremisme, hingga merencanakan aksi kekerasan.  Selain memblokir konten radikal, BNPT juga aktif mengadakan program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya radikalisme. 

Upaya ini bertujuan mempromosikan kerukunan antarumat beragama sekaligus memutus rantai penyebaran ideologi berbahaya di Indonesia.  

Langkah tersebut selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan penguatan Ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM), serta menciptakan kehidupan harmonis berbasis budaya, lingkungan, dan toleransi beragama.  

“BNPT berkomitmen mendukung tercapainya Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan penghormatan terhadap HAM melalui peningkatan toleransi antarumat beragama dan kolaborasi lintas sektor,” tegas Eddy.  

Menurut Eddy, langkah ini juga merupakan wujud komitmen BNPT dalam menjaga keutuhan bangsa, dan melindungi masyarakat dari pengaruh buruk ideologi kekerasan, yang dapat mengancam stabilitas negara.  

Dengan kolaborasi lintas sektor yang kuat, Kepala BNPT optimis ruang gerak kelompok teroris, baik di dunia nyata maupun maya, akan semakin sempit.(infopublik) 

Posting Komentar

0 Komentar