PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang bekerja sama dengan Majalah Elipsis, akan meluncurkan buku antologi puisi bertajuk Negeri Bencana.
Buku ini berisi 100 puisi dari penyair Indonesia dan akan diluncurkan pada Sabtu, 28 Desember 2024, di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet.
Sekretaris Panitia Helni Yuliana menyampaikan, persiapan peluncuran telah dilakukan dengan baik. Setiap divisi telah mempersiapkan dengan apik, segala kebutuhan untuk peluncuran antologi puisi itu, mulai dari konsep acara hingga konsumsi.
Koordinator Acara Rezi Ilfi Rahmi menambahkan, peluncuran akan diisi dengan diskusi buku yang dipandu oleh Muhammad Subhan, seorang penulis sekaligus pendiri Sekolah Menulis Elipsis.
Diskusi ini akan menghadirkan tiga pemantik, yakni Adri Sandra (sastrawan nasional asal Payakumbuh), Dr. Sahrul N. (kritikus sastra, wakil direktur Pascasarjana ISI Padangpanjang), dan Dr. Sulaiman Juned (pendiri kuflet, dosen ISI Padangpanjang).
"Selain diskusi buku, akan ada penampilan monolog oleh Siti Nuratika, anggota Kuflet, serta pembacaan puisi oleh penyair yang hadir," tambah Rezi.
Koordinator Publikasi Mursidiq menyebutkan, timnya telah menyiapkan pemutaran video tentang bencana alam di Indonesia, menggambarkan bagaimana bencana alam merenggut kebahagiaan banyak orang.
Ketua panitia pelaksana, Ichsan Saputra, berharap buku Negeri Bencana dapat menjadi dokumen berharga yang merekam memori bangsa.
"Buku ini diharapkan menjadi kenangan yang terabadikan dengan indah bagi pembacanya, sekaligus menjadi peringatan akan ujian yang menimpa penduduk Indonesia," ujar Ichsan, seorang magister fotografi.
Pendiri dan penasihat Komunitas Seni Kuflet, Sulaiman Juned, menjelaskan bahwa buku ini hadir untuk mendokumentasikan ingatan kolektif bangsa tentang bencana alam melalui bahasa puitis.
"Puisi-puisi ini membahas banjir, letusan gunung, longsor, tsunami, hingga gempa bumi, mengajak manusia untuk bersahabat dengan alam, serta menjaga dan merawatnya," papar sastrawan sekaligus teaterawan tersebut.
Peluncuran buku ini diharapkan menjadi momen refleksi bersama, menggugah kesadaran akan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam. (sarah)
0 Komentar