Eka Putra: Sentra IKM Pengolahan Produk Hortikultura adalah Langkah Strategis dalam Pengendalian Inflasi Daerah
TANAH DATAR, kiprahkita.com –Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menekankan pentingnya pengembangan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam pengolahan produk hortikultura sebagai strategi untuk mengendalikan inflasi di daerah. Ia menyatakan bahwa dengan meningkatkan kapasitas pengolahan hasil pertanian, khususnya hortikultura, dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah dan menstabilkan harga komoditas.
 |
Panen Melon di Malalo Tanah Datar |
Eka Putra juga menyampaikan bahwa pengembangan Sentra IKM ini akan melibatkan pelatihan bagi pelaku usaha lokal, penyediaan fasilitas pengolahan, serta dukungan pemasaran produk. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan kesejahteraan petani di Tanah Datar.
Analisis
Langkah yang diambil oleh Bupati Tanah Datar mencerminkan pendekatan proaktif dalam menghadapi tantangan inflasi daerah. Dengan memfokuskan pada pengolahan produk hortikultura, daerah dapat:
1. Mengurangi Ketergantungan Eksternal: Dengan mengolah hasil pertanian secara lokal, kebutuhan akan pasokan dari luar daerah berkurang, sehingga harga dapat lebih stabil.
2. Meningkatkan Nilai Tambah: Produk hortikultura yang diolah memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan produk mentah, meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha.
3. Menciptakan Lapangan Kerja: Pengembangan Sentra IKM membuka peluang kerja baru di sektor pengolahan dan pemasaran.
4. Mendorong Kemandirian Ekonomi Daerah: Dengan memperkuat sektor IKM, daerah dapat lebih mandiri secara ekonomi dan tahan terhadap fluktuasi harga.
Langkah ini sejalan dengan upaya nasional dalam memperkuat sektor UMKM dan ketahanan pangan. Dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk pelatihan, fasilitas, dan pemasaran sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Transformasi Pertanian Tanah Datar: Sinergi Smart Farming dan Sentra IKM untuk Ketahanan Ekonomi Daerah
Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat sesuai terobosan di atas tengah melangkah maju dalam transformasi sektor pertanian melalui dua inisiatif strategis: pengembangan smart farming dan pembentukan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk pengolahan produk hortikultura. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, menciptakan nilai tambah, serta mengendalikan inflasi daerah.
Smart Farming: Menuju Sentra Melon Nasional
Sejak 2024, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah membangun 19 screen house (rumah tanam berbasis teknologi), dengan 7 di antaranya khusus untuk budidaya melon. Teknologi smart farming ini memungkinkan petani untuk mengontrol lingkungan tanam, sehingga tanaman lebih terlindungi dari cuaca ekstrem dan kondisi alam seperti erupsi Gunung Marapi.([Wartadesa][1], [Pasbana][2])
Hasilnya, panen melon berkualitas premium dengan berat rata-rata 1 hingga 1,5 kg dan tingkat kemanisan 13 Brix telah berhasil dipasarkan ke supermarket dan outlet besar di Kota Medan dan Pekanbaru dengan harga Rp25.000 per kilogram. Bupati Eka Putra menyatakan bahwa pertanian modern ini merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, serta menjadikan Tanah Datar sebagai salah satu daerah penghasil melon unggulan di Indonesia.
Sentra IKM: Strategi Pengendalian Inflasi Daerah
Selain pengembangan smart farming, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga fokus pada pembentukan Sentra IKM untuk pengolahan produk hortikultura. Bupati Eka Putra menekankan bahwa dengan meningkatkan kapasitas pengolahan hasil pertanian, khususnya hortikultura, dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah dan menstabilkan harga komoditas.
Sentra IKM ini akan melibatkan pelatihan bagi pelaku usaha lokal, penyediaan fasilitas pengolahan, serta dukungan pemasaran produk. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan kesejahteraan petani di Tanah Datar.
Sinergi untuk Ketahanan Ekonomi Daerah
Kombinasi antara teknologi pertanian modern dan pengembangan industri pengolahan hasil pertanian menciptakan sinergi yang kuat untuk ketahanan ekonomi daerah. Dengan smart farming, produktivitas dan kualitas hasil pertanian meningkat. Sementara itu, Sentra IKM memastikan bahwa hasil pertanian dapat diolah menjadi produk bernilai tambah, membuka peluang pasar yang lebih luas, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing, serta menciptakan stabilitas ekonomi bagi masyarakatnya.
 |
Bupati Eka |
Panen
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mendorong transformasi sektor pertanian ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan. Hal ini tampak dari pelaksanaan panen perdana melon premium yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani (Keltan) Kandang Gajah, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, pada Rabu (21/5/2025) lalu.
Kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran resmi Program Pengembangan Pertanian Modern oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM. Acara panen turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, sejumlah anggota DPRD, pimpinan OPD, Camat, Forkopimca, serta tokoh masyarakat dan kelompok tani.
Momen ini bukan sekadar seremoni, tetapi mencerminkan lompatan nyata Tanah Datar menuju era smart farming. (Yus MM/*)
0 Komentar