Wali Kota Padang Resmikan Atrium by Lighthouse, Destinasi Wisata Baru Bernuansa Alam di Bukit Lampu
SUMBAR, kiprahkita.com –Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi membuka destinasi wisata baru bernama Atrium by Lighthouse di kawasan Bukit Lampu, Jalan Raya Padang-Painan Km 12, Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Sabtu (7/6/2025) lalu.
![]() |
Walikota Padang Fadly Amran dan Jajaran Atrium by Lighthouse saat Gunting Pita |
Berlokasi di dataran tinggi yang menyuguhkan panorama laut yang memesona dan hamparan alam hijau, Atrium by Lighthouse hadir sebagai tempat rekreasi kekinian yang menggabungkan unsur kuliner, rekreasi, dan ruang komunitas terbuka.
“Tempat ini bukan hanya sekadar spot kuliner atau swafoto, tapi juga bisa menjadi ruang bertemu dan berkreasi bagi komunitas, anak muda, dan keluarga,” ungkap Fadly Amran dalam sambutannya.
Atrium by Lighthouse mengusung konsep terbuka yang menyatu dengan alam, dirancang untuk mendukung gaya hidup sehat dan berkesadaran lingkungan. Di dalamnya tersedia beragam tenant makanan lokal dan internasional, arena kegiatan luar ruang, serta ruang pertunjukan komunitas.
Wali Kota Padang berharap kehadiran Atrium by Lighthouse dapat menambah daya tarik wisata di Kota Padang, sekaligus membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
✍️ Versi Esai Reflektif
Atrium by Lighthouse: Ruang Baru bagi Alam, Komunitas, dan Harapan Kota Padang
Bukit Lampu, sebuah kawasan tinggi di pinggir selatan Kota Padang, kini tak hanya menawarkan keindahan laut yang membentang di kejauhan. Pada 7 Juni 2025, hadir sebuah ikon baru: Atrium by Lighthouse, sebuah ruang terbuka yang menggabungkan alam, seni, kuliner, dan komunitas dalam satu harmoni.
Diresmikan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, Atrium ini bukan hanya tempat baru untuk makan dan berfoto. Ia adalah simbol arah baru pembangunan kota yang lebih berwawasan ekologi dan komunitas. Di tengah arus urbanisasi yang cepat, kota membutuhkan lebih banyak ruang yang memberi manusia kesempatan untuk bernapas, bersosialisasi, dan kembali menyatu dengan lingkungan.
Atrium by Lighthouse adalah jawaban atas itu. Sebuah tempat di mana keluarga bisa menikmati sore bersama, komunitas seni bisa tampil di panggung kecil, dan anak-anak bisa bermain tanpa polusi. Ini bukan sekadar objek wisata, tapi juga manifestasi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha kreatif.
![]() |
Sebagian Pemandangan Alam nan Indah di Atrium by Lighthouse |
Atrium ini mengingatkan kita bahwa kemajuan kota bukan hanya diukur dari gedung tinggi atau volume kendaraan, tapi juga dari seberapa banyak ruang yang membuat warganya merasa hidup dan terhubung satu sama lain.
Ketika tempat seperti Atrium by Lighthouse muncul, harapan pun tumbuh: bahwa pembangunan bisa dilakukan tanpa mengorbankan alam, bahwa pariwisata bisa beriringan dengan pelestarian, dan bahwa kota bisa jadi tempat pulang, bukan hanya tempat lewat.
Owner Atrium by Lighthouse, Muhammad Azmi Syaifudin, menjelaskan bahwa Atrium by Lighthouse dirancang sebagai ruang multifungsi yang tidak hanya menyajikan makanan dan minuman, tetapi juga terbuka untuk kegiatan seni, pertunjukan musik, acara komunitas, hingga resepsi pernikahan.
“Konsep kami adalah semi-outdoor dengan pemandangan laut dari ketinggian, dipadukan desain arsitektur modern-minimalis yang Instagramable. Kami juga ingin tempat ini menjadi ruang produktif dan kreatif bagi generasi muda Kota Padang,” imbuhnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani, Kepala BPKAD Raju Minropa, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. (Yus MM dan Antara news/*)
0 Komentar