Asam Urat dan Kerja di Sawah

Apakah Kerja di Sawah Sama dengan Senam? 

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Beberapa waktu lalu, seorang teman mengeluh lutut kanannya sakit. Jalannya tampak tengkak, seolah ada yang tak seimbang dalam geraknya. Ketika ditawari sambal tahu-tempe—yang biasanya jadi favoritnya—dia menolak.

"Asam urat," katanya singkat.

Melihat kondisinya, aku pun menyarankan senam agar sendinya lebih lentur. Tapi ia menjawab santai, "Aku tiap hari senam di sawah dan ladang."

Jawaban itu sempat membuatku berpikir lalu melamun.

Apakah benar kerja di sawah atau ladang sudah cukup menggantikan senam?

Sama halnya ketika teman perempuan lain bilang, "Kerjaan rumahku sudah lebih dari olahraga."

Kerja di Sawah 

Kalimat yang sering terdengar, tapi pantaskah keduanya disamakan?

Senam vs Kerja 

Kerja di sawah, ladang, atau mengurus rumah tangga memang melelahkan. Angkat ember, cangkul tanah, sapu lantai, kejar anak, masak, cuci piring—naik tangga semua membuat tubuh bergerak tanpa henti.

Tapi ada satu perbedaan besar: aktivitas-aktivitas itu dilakukan untuk hasil, bukan untuk tubuh itu sendiri. Terkadang mengerjakan dalam kondisi tegang karena kejar deadline. Bahkan otak terus diperas dengan pertanyaan, 'Habis ini apalagi?'

Senam, di sisi lain, adalah hadiah untuk tubuh kita. Ia dilakukan dengan sadar, penuh perhatian pada napas masuk, napas keluar, napas ditahan, gerakan berurutan, dan postur tubuh diatur agar rileks. 

Gerakannya terstruktur, kadang pelan, kadang cepat, tapi semua terarah: untuk melenturkan, memperkuat, menyeimbangkan. Ada bagian tubuh yang dibangunkan, otot yang disadarkan, sendi yang dipulihkan. Kita tidak hanya bergerak, tapi juga mendengarkan tubuh—apa yang nyeri, apa yang lelah, apa yang kaku.

Coba Anda saksikan video berikut ini. Merk senam jantung tapi banyak khasiat senam ini bukan cuma soal jantung. Tapi juga untuk asam urat, hipertensi atau tekanan darah tinggi, gula darah, dan menguatkan otot.

Aku promokan senam ini karena sudah merasakan khasiatnya untuk asam urat. Ketika dia dua kali mengerjakan senam ini terasa ringan katanya. Namun di hari berikutnya ia mengeluh tak punya waktu.

Video Chanel Youtube Body Fit by Bagus

Di usia 40 tahun ke atas kita musti senam. Aktivitas rumah dan ladang, walau menguras energi, seringkali dilakukan dengan postur terburu-buru. Jongkok terlalu lama, membungkuk dengan punggung melengkung, mengangkat beban berat hanya dengan satu tangan. Tanpa pemanasan dan pengaturan napas yang baik.

Gerakan yang sama kita lakukan berulang, tanpa pemanasan apalagi pendinginan, membuat sendi-sendi jadi mudah lelah—terutama lutut, pinggang, dan bahu. Akhirnya kaku otot di malam hari.

Bahkan guru biologi di sekolahku berkomentar miring, "Hah, awak yang asam urat tertuduh tempe tahu biangnyo!"

Maksudnya jangan salahkan makanan bila kita sakit.

Jadi, apakah kerja di ladang dan rumah bisa disebut senam? Tidak sepenuhnya bisa disebut senam. Keduanya menggerakkan tubuh, iya. Tapi hanya satu yang benar-benar merawatnya.

Itulah mengapa lutut mulai mengeluh. Bukan karena kurang bergerak, tapi karena tubuhnya terlalu lama bergerak tanpa disapa dengan kelembutan. Tubuh dipaksa bekerja tanpa pemanasan dan pendinginan layaknya senam.

Barangkali kita semua perlu mengingat: tubuh bukan alat kerja semata. Ia juga sahabat. Ia perlu dipijat dengan gerakan lembut, bukan hanya disuruh angkat, dorong, sapu, angkut.

Memberi 10-30 menit senam ringan tiap hari bisa menjadi cara kita berkata, "Terima kasih, tubuh, sudah menemaniku selama ini." Karena kalau bukan kita yang merawat tubuh kita, siapa lagi?" 

Benarkah senam mampu meredakan asam urat dan penyakit berat lainnya di atas? Silahkan dicoba senam di atas. Gerakan sudah sesuai dengan lanjut usia. Pelan dan mengena di persendian kita.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah zat sisa dari pemecahan purin—senyawa yang ada dalam makanan seperti jeroan, kacang-kacangan, dan seafood.

Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dibuang lewat ginjal melalui urine. Tapi kalau: produksi asam urat berlebihan atau pembuangannya terhambat, maka asam urat menumpuk di darah dan membentuk kristal di sendi.

Inilah yang bikin sendi meradang, bengkak, dan nyeri tajam, terutama di jempol kaki, lutut, atau pergelangan.

Lalu, Apa Hubungannya dengan Senam?

Senam—khususnya yang dilakukan dengan teratur dan ringan—bisa membantu meringankan asam urat lewat beberapa cara:

1. Melancarkan Sirkulasi Darah

Senam membantu jantung memompa darah lebih baik, sehingga:

asam urat lebih cepat dialirkan ke ginjal,

proses pengeluaran lewat urine jadi lebih efisien.

2. Mengurangi Berat Badan

Orang dengan kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar asam urat lebih tinggi.

Senam membakar kalori dan membantu menjaga berat badan ideal—ini penting banget dalam mencegah kekambuhan asam urat.

3. Mengurangi Peradangan Sendi

Senam ringan seperti jalan kaki, peregangan/senam jantung di atas, atau yoga membantu menjaga elastisitas sendi dan mengurangi kaku serta nyeri.

Meski tidak menyembuhkan total, ia memperbaiki mobilitas sendi dan mengurangi kekambuhan.

4. Meningkatkan Fungsi Ginjal

Olahraga rutin—dalam jangka panjang—dapat meningkatkan fungsi ginjal, organ utama yang membuang asam urat dari tubuh.

Senam Jantung tapi Manfaat Luas

Senam ini bukan cuma buat jantung, tapi juga untuk:

Asam urat

Hipertensi (darah tinggi)

Gula darah (diabetes)

Ketahanan otot

Artinya, ini senam yang komprehensif, cocok untuk orang-orang dengan gangguan metabolik dan sendi. Yuk kita bahas kenapa ini bisa berguna untuk semua kondisi itu:

💓 1. Untuk Jantung dan Hipertensi

Gerakannya ritmis dan aerobik → melatih jantung berdetak stabil.

Melancarkan aliran darah → menurunkan tekanan darah.

Bikin pembuluh darah lebih elastis → mencegah stroke dan serangan jantung.

💪 2. Untuk Asam Urat dan Sendi

Gerakan ringan bantu melumasi sendi dan mencegah kaku.

Membantu metabolisme membuang kristal asam urat → mengurangi nyeri dan bengkak.

Tidak membebani sendi lutut atau pergelangan kaki terlalu berat → aman untuk penderita asam urat.

🍬 3. Untuk Gula Darah

Melatih otot agar lebih sensitif terhadap insulin.

Membantu menurunkan kadar gula darah dan menjaga stabilitasnya.

Meningkatkan energi dan mencegah rasa lemas/lelah berlebih.

🔋 4. Untuk Ketahanan Otot

Karena gerakan konsisten dan melibatkan banyak bagian tubuh → melatih daya tahan otot (bukan cuma kekuatan).

Cocok untuk orang tua dan lansia agar tetap aktif, memiliki keseimbangan tubuh, dan kuat.

Jadi, Senam Jantung Ini Bisa Jadi:

✅ Alternatif olahraga ringan tapi efektif,

✅ Cocok untuk usia 40 tahun ke atas,

✅ Aman untuk penderita asam urat, hipertensi, dan diabetes,

✅ Bisa dilakukan di rumah, tanpa alat.

Tips: sebelum minum obat (hipertensi misalnya) cek khasiat obat itu di google. Ternyata obat hipertensi misalnya, berfungsi memperlebar pembuluh darah kapiler. Ini salah satu pembuluh darah ke jantung. Nah, senam bisa menjadi alternatif pilihan sehat kita untuk memperlebar pembuluh darah itu. Sambil menyelam minum air atau sekali dayung, dua tiga pulau terlewati. Tunggu apalagi yuk senam. Sebaiknya pagi hari saat matahari mulai naik (siap subuh dan baca Quran tentunya).💃💙(Yus MM)

Baca Juga

sarapan-dua-butir-telur-setiap-hari.

Posting Komentar

0 Komentar