Sensasi di Sepanjang Jalan Lintas Sumatera

Berswafoto di Kota Barus dengan latar belakang Tugu Nol Kilometer Peradaban Islam Masuk Nusantara. Barus adalah kota pelabuhan kuno di Jalinbar Sumatera.(ist)

BARUS, kiprahkita.com  - Pulau Sumatera nan gagah itu, kini dihiasi lekuk-lekuk indah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Ada tiga jalinsum yang populer, yaitu Jalan Lintas Barat (Jalinbar), Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), dan Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Jalinbar membentang sejak dari Banda Aceh, Sibolga, Natal, Pasaman Barat, Pariaman, Padang, Tapan, Muko-muko, Bengkulu hingga Kota Agung, Bandar Lampung, dan Bakauheni. Sebagian besar jalur ini kondisi jalannya sudah bagus. Beraspal mulus, tapi terbilang sempit untuk dilintasi kendaraan besar.

Jalinteng terhampar sejak dari Banda Aceh, Takengon, Kabanjahe, Parapat, Padangsidempuan, Lubuksikaping, Bukittinggi, Muara Bungo, Sarolangun, Lubuklinggau, Martapura, Kotabumi, dan Bakauheni.

Sedangkan Jalintim melintasi Banda Aceh, Kuala Simpang, Pangkalan Brandan, Medan, Kota Pinang, Bagan Batu, Duri, Pekanbaru, Rengat, Jambi, Tempino, Palembang, Pematang Panggang, Mesuji, Kalianda, dan Bakauheni.

Di ruas Jalintim, saat ini sudah ditopang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Bagi pelintas di Jalintim dan Jalinteng, sudah bisa menjejal JTTS, di antaranya pada Medan-Tebing Tinggi, Duri-Pekanbaru, dan Palembang-Bakauheni.

Asyiknya berkendara di jalur panjang ruas tol, tidak saja bisa dinikmati pengguna Jalintim, tetapi dari sebagian kota-kota yang dilintasi Jalinteng, misalnya dari Bukittinggi, Padang, dan Muara Bungo.

Bus-bus yang berangkat dari kota-kota itu, banyak yang membelok ke Muara Bulian --dekat Kota Jambi, lalu kemudian bergabung dengan Jalintim, agar bisa masuk jalan tol dari Kota Palembang. Sebagian lainnya, dari Muaro Bungo terus menyisir Jalinteng hingga Lubuk Linggau dan Sekayu. Dari sini, mereka bergabung ke jalan tol, juga di Palembang.

Kabarnya, nanti akan terhubung dengan jalan tol sirip dari Bengkulu-Palembang yang kini sedang dalam pengerjaan.

Kalau Anda seorang penikmat destinasi wisata, khususnya pesona pantai nan indah di sepanjang pantai barat Sumatera, maka Jalinbar adalah pilihan menarik. Di sepanjang jalur ini, terhampar panorama laut dengan ombak khas Samudera Indonesia.

Di kota-kota tertentu pada ruas ini, Anda tentu bisa mampir untuk menikmati berbagai keindahan. Misalnya di Kota Bengkulu. Destinasi menarik di kota Raflesia itu di antaranya beberapa objek wisata pantai. Yang populer itu adalah Pantai Panjang, Benteng Marlborough, Rumah Soekarno, dan lain-lain. Anda bisa menginap di kota ini, sebelum bertolak ke Padang.

Jarak Padang-Bengkulu sekitar 550 kilometer. Sebelumnya, dari Bakauheni ke Kota Bengkulu sekitar 670 kilometer. Dalam perjalanan dari Bengkulu menuju Padang, panorama yang Anda nikmati memang didominasi oleh pemandangan laut, kebun kelapa sawit, dan kebun karet.

Tapi ketika sudah memasuki Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Anda akan berhadapan dengan berbagai kejutan destinasi wisata. Kendati masih berbasis laut dan pantai, tetapi sudah dikemas secara profesional, hingga Anda memasuki Kota Padang. Agar dapat menikmati pesona Padang yang hebat itu, Anda memang disarankan untuk menginap dan bermukim. Terkadang, dua hari pun belum cukup.

Dari Padang, perjalanan dilanjutkan ke Kota Natal dalam wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Ada sekitar 400 kilometer jalan raya nan mulus yang akan dijejal, melintasi Pariaman, Tiku, dan Pasaman Barat.

Anda juga disarankan menginap di Natal ini, dalam perencanaan perjalanan, usahakan Anda sudah tiba di Natal pada Senin sore, karena Selasa adalah hari pasarnya. Beraneka produksi anak negeri digelar di pasar itu, seperti beragam pilihan ikan kering, kuliner khas, dan hasil bumi.

Natal adalah kota tua, pelabuhan samudera yang amat sibuk pada zaman penjajahan Belanda. Douwes Dekker yang kemudian dikenal sebagai Multatuli, pernah menjalankan kekuasaan pemerintahan Belanda di sini, namun kemudian dia memihak kepada perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dari Kota Natal, Anda memerlukan waktu sekitar enam hingga tujuh jam menuju Sibolga. Tapi jangan khawatir, ada banyak pemandangan menarik untuk disinggahi. Tanpa sadar, waktu Anda akan habis sehari suntuk di rute ini. Jalannya mulus dan terbilang masih sangat baru.


Air terjun tiga tingkat Simatutung.(dokpri)

Selain panorama di Singkuang dan Tabuyung, Anda juga akan menikmati air terjun tiga tingkat. Namanya Air Terjun Simatutung. Ada juga Danau Siais yang masih asri. Ujung jalan itu adalah Batangtoru, lalu berlanjut ke Kota Sibolga, tempat Anda disarankan untuk menginap, sebelum melanjutkan perjalanan ke Barus, Kota Subulussalam, dan Singkil.

Dalam perjalanan dari Sibolga menuju Singkil, Anda juga akan menghabiskan banyak waktu menikmati indahnya jalur Jalinbar ini, terutama untuk wisata religi yang amat terkenal di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Singkil di Nanggroe Aceh Darussalam.

Dari Singkil hingga Banda Aceh terbentang jarak sekitar 659 kilometer. Ini adalah perjalanan panjang, tapi menyenangkan. Kota-kota terkenal yang akan dilintasi antara lain Subulussalam, Tapak Tuan, Meulaboh, dan Calang.

Begitulah kondisi di Jalinbar Sumatera tersebut. Sensasinya tentu sangat luar biasa. Banyak hal baru yang akan Anda temukan.

Sampai di sini dulu. Nanti kita lanjutkan dengan sensasi di Jalinteng Sumatera yang juga memiliki destinasi menarik, termasuk Danau Toba dan Bukittinggi.(musriadi musanif)

Posting Komentar

0 Komentar