BACA JUGA
- Pemenang itu Adalah Sapi Pemimpin
- Pacu Jawi Olahraga Eksklusif yang Harus Dilestarikan
- Pacu Jawi Parambahan Ditutup, Berlanjut ke Padangluar
RAMBATAN, kiprahkita.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengklaim, alek pacu jawi merupakan event wisata yang memiliki rating tertinggi di Sumbar. Untuk itu, pihaknya terus mendorong semua elemen masyarakat Luhak Nan Tuo melestarikannya.
“Alek Nagari Pacu Jawi merupakan event pariwisata yang memiliki rating tertinggi di Sumatera Barat, sehingga banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang. Mereka ingin menyaksikan acara itu secara langsung,” katanya, Sabtu (14/10), pada pembukaan kegiatan pacu jawi di Sawah Darek Jorong Galogandang, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan.
Alek pacu jawi di nagari ini akan berlangsung setiap Sabtu selama empat pekan. Sebelumnya, dilaksanakan di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum. Tidak semua nagari di Tanah Datar menghelat pacu jawi, hanya dilaksanakan di Kecamatan Sungai Tarab, Lima Kaum, Pariangan, dan Rambatan,
Eka menegaskan, sebagai upaya pemerintah daerah untuk melestarikan pesta anak nagari ini, pemerintah daerah terus mempromosikan event ini. Apalagi, sebutnya, di dalam alek pacu jawi juga terkandung nilai-nilai adat dan budaya yang sudah ada sejak dari nenek moyang kita.
“Pacu jawi kita iklankan pada berbagai media promosi, baik di bandar udara maupun stasiun kereta. Mari sama-sama kita jaga dan lestarikan kekayaan budaya ini, dan mewariskannya kepada generasi muda, sehingga tradisi khas ini semakin dikenal di seluruh dunia,” sebut bupati.
Merespon apa yang diupayakan pemerintah daerah itu, Ketua Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanah Datar Aresno Dt. Andomo mengatakan, Alek Nagari Pacu Jawi awal dahulunya lahir di daerah Lareh Nan Panjang, yang memakai adat Bodi Chaniago dan Koto Piliang.
"Untuk itu, hari ini kita harus bersyukur, karena budaya lama itu bisa kembali kita laksanakan dengan dukungan bapak bupati kita melalui program Satu Nagari Satu Event,” ujarnya.
Melalui program ini, imbuhnya, banyak peninggalan sejarah yang selama ini hilang ditampilkan kembali. Ini perlu menjadi cerminan bagi kita, karena melalui program ini semua adat tradisi lama ditampilkan dan ini adanya dalam Satu Nagari Satu Event.
Wali Nagari III Koto Padangluar Willy Adha, pada kesempatan yang sama mengatakan, Alek Nagari Pacu Jawi ini merupakan gelaran yang ke dua di Nagari III Koto, karena sebelumnya di tahun 2023 ini juga telah dilaksanakan kegiatan yang sama di jorong yang berbeda.
"Ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak dari nenek moyang kita dulu, dan saat ini kita perkenalkan kepada generasi muda bagaimana tradisi Pacu Jawi ini sejak dulunya. Harapan kita, ke depan tradisi ini akan tetap ada dan lestari walaupun generasi terus berganti," katanya.
Ketua Badan Perwakilan Rakyat Nagari (BPRN) Dt. Paduko Basa, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih masyarakat kepada bupati dan jajaran pengurus Porwi Tanah Datar, karena telah memberi dukungan maksimal, sehingga perhelatan ini dapat terselenggara dengan baik.(prokopimtd; ed. mus)
0 Komentar