![]() |
Gubernur Jambi Al Haris.(infopublik.id) |
JAMBI, kiprahkita.com - Pemprov Jambi berkomitmen, angkutan batubara wajib lewat jalur air. Truk mengangkut batubara tak boleh menggunakan jalan raya.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Jambi H. Al Haris, Selasa (30/1), terkait dengan keputusan Pemprov Jambi yang melarang truk pengangkut batubara melintas di jalan raya.
Soal angkutan batubara ini memang sedang dilematis dan memantik berbagai unjuk rasa. Ada ribuan truk pengangkut batubara lalu lalang di jalan raya, dan memicu terjadinya kemacetan parah di berbagai titik, khususnya jalan masuk Kota Jambi di segala arah.
Sebelumnya, Pemprov Jambi menerapkan kebijakan, truk mengangkut batubara hanya boleh melintas pukul 21.00 WIB-05.00 WIB. Namun, kebijakan itu ternyata tidak mangkus mengatasi sumbatan arus kendaraan, termasuk jalan-jalan nasional, akibat banyaknya truk batubara itu.
Sejak beberapa waktu lalu, Pemprov mengeluarkan kebijakan yang lebih keras, yakni truk mengangkut batubara dilarang melintas di jalan raya. Lalu, batubara diangkut menggunakan jalur sungai.
Kebijakan ini yang kemudian memicu kehebohan. Bahkan, surat dari Kementerian ESDM yang meminta Pempro) Jambi meninjau kembali kebijakan itu, sempat beredar luas di media sosial.
Gubernur mengaku, dia telah membaca isi surat dari Dirjen Minerba KESDM tersebut. Surat itu, ujarnya, berisi permintaan dari KESDM agar Pemprov Jambi mempertimbangkan, apakah angkutan batubara akan memakai jalur darat atau jalur air.
“Saya sudah baca surat itu. Surat itu kan menegaskan agar pemerintah mempertimbangkan apakah untuk tetap jalannya angkutan itu, baik melalui jalur darat ataupun jalur air,” ungkapnya, sebagaimana diberitakan infopublik.id.
Terkait alasan KESDM bahwa akibat penghentian angkutan jalur darat dapat mengganggu pasokan listrik PLN untuk Sumatera, Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa saat ini pasokannya tetap berjalan lewat angkutan batubara jalur air.
Terkait surat permohonan tersebut, Gubernur menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jambi akan tetap tegas angkutan batubara melalui jalur air. “Saya kira sementara waktu pasokan ke PLN tetap jalan melalui jalur sungai, kita tetap mencari solusi terbaik,” tegasnya.(infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar