PADANG, kiprahkita.com - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Jumat (26/1), mengunjungi Media Center Gunung Marapi di BPBD Sumbar. Instruksi meningkatkan kesiapsiagaan pun langsung diberikan.
"Berbagai kemungkinan terburuk bisa terjadi. BPBD dan semua jajaran terkait harus siap dengan segala kemungkinan itu," ujar Mahyeldi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, pada Ahad (3/12/2023) mengalami letusan cukup besar yang menelan korban jiwa, 24 orang pendaki meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Sejak 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, PVMBG meningkatkan status Marapi dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga). Hingga kini, Gunung Marapi masih terus erupsi mengeluarkan abu vulkanik. Akibatnya, Bandara Minangkabau juga sudah tiga kali ditutup operasionalnya.
Kepada jajaran BPBD Sumbar dan jajaran terkait, gubernur juga meminta agar dilakukan pemetaan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi.
Setiap titik-titik yang rawan bencana, tegasnya, harus dipasang perangkat kamera pemantau atau CCTV, untuk bisa mengawasi setiap keadaan bencana di daerah.
Gubernur meminta kepala pelaksana BPBD Sumbar, menambah beberapa posko di daerah sekitar kaki dan pinggang Gunung Marapi, dengan fasilitas peralatan yang lengkap.
Kepada masyarakat, terutama yang berada pada radius 4,5 kilometer dari puncak gunung, Mahyeldi meminta untuk pindah sementara ke zona yang lebih aman. Semua itu sesuai dari hasil rapat dengan beberapa pihak, termasuk dengan daerah yang terdampak letusan Gunung Marapi.
"Yang pasti saya minta masyarakat setempat harus meningkatkan kewaspadaan, karena kita tidak bisa memprediksi, apakah letusan akan terjadi atau tidak," sebutnya.
Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kerja sama dengan daerah, termasuk dengan BMKG dan PVMBG. Apalagi sampai saat ini, imbuhnya, aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih tinggi dan mengalami peningkatan.
Di Kabupaten Tanah Datar, terdapat delapan kecamatan terdekat yang akan terdampak, jika terjadi letusan Marapi, yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Lima Kaum, Pariangan, Rambatan, Salimpaung, Sungai Tarab, dan Tanjung Baru.
Sedangkan di Kabupaten Agam, terdapat lima kecamatan, yaitu Baso, Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, dan Ampek Angkek.(adpsb/mus)
0 Komentar