LIMA KAUM, kiprahkita.com - Muhammadiyah mendirikan boarding school di Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Ini adalah pengembangan dari Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) setempat, yang beberapa waktu lalu terbakar.
Menandai dibangunnya Muhammadiyah Boarding School (MBS) Lima Kaum itu, Senin (15/1), Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat H. Marhadi Efendi, dan Bupati Tanah Datar Eka Putra, meletakkan batu pertamanya.
Marhadi pada kesempatan itu mengatakan, PWM Sumbar mendukung sepenuhnya pengembangan madrasah itu menjadi MBS, sehingga sekolah berasrama itu diharapkan dapat bekembang menjadi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) unggulan di Sumbar.
"Pembangunan Muhammadiyah Boarding School Lima Kaum ini sejalan dengan program PWM Sumbar dalam melakukan pengembangan dan percepatan pembangunan di bidang pendidikan, terutama dengan sekolah ber asrama," kata Marhadi.
Menurutnya, pembangunan MBS Lima Kaum ini merupakan kabar baik bagi masyarakat Tanah Datar. Sekolah berasrama ini diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah yang berkualitas.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Datar Dr. Irman menjelaskan, pembangunan MBS Lima Kaum bekerja sama dengan Yayasan Bina Muwahidin.
Pada tahap pertama, ujarnya, akan dibangun gedung asrama putra dan putri, ruang kelas, dan sarana prasarana pendukung lainnya. Irman mengatakan, pembangunan MBS Lima Kaum ini merupakan salah satu program unggulan PDM Tanah Datar.
"Kami berharap Muhammadiyah Boarding School Lima Kaum bisa menjadi sekolah yang unggul dalam bidang akademik, agama, dan karakter. Sekolah ini juga diharapkan bisa menjadi tempat untuk mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan di masa depan," kata Irman.
Bupati dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk menjadi donatur dalam pelaksanaan pembangunan MBS tersebut, karena membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada majelis guru, yang tanpa lelah dan tanpa pamrih, bekerja ikhlas mendidik anak generasi muda yang bersekolah di MTs Muhammadiyah ini,“ ujarnya.
Menurut Ketua Panitia Pembangunan Yasmansyah, untuk pembangunan MDS sudah tersedia dana Rp415 Juta. Tahap awal, jelasnya, dianggarkan dana sebesar Rp1 Miliar, namun karena terjadi pemangkasan, maka saat ini tersedia anggaran sebesar Rp450 juta.
"MBS ini dilengkapi sarana dan prasarana terbaik, termasuk asrama dan lokal belajar. Dalam konteks pengembangannya, ini nanti akan kita kembangkan menjadi pesantren," ujarnya.(mus)
0 Komentar