PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Melanjutkan pendidikan tinggi ke sekolah kedinasan, menjadi salah satu incaran tamatan SLTA. Pemko Padang Panjang pun membekali siswa menuju kampus idaman itu.
Dalam rapat persiapan, jajaran Pemko memutuskan untuk memfasilitasi 60 siswa Pembekalan Sekolah Kedinasan itu. Rapat dilaksanakan Rabu (31/1), di Ruang VIP Lantai II Balaikota Padang Panjang.
Rapat itu dipimpin Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Maiharman, dan diikuti Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Syahdanur, Kabag Kesra Setdako, Erwina Agreni dan para kepala SLTA di kota berjuluk Serambi Mekah itu.
Syahdanur menjelaskan, pembekalan sekolah kedinasan ini dilaksanakan, untuk memotivasi dan meningkatkan daya saing siswa tamatan SLTA, melanjutkan pendidikan pada sekolah kedinasan yang difasilitasi Pemko, bekerjasama dengan Bimbingan Belajar (Bimbel) Sekolah Kedinasan Adzkia dengan kuota 60 orang.
Berdasarkan Rapat Koordinasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, jelasnya, ada delapan kementerian yang akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024 ini.
“Pendaftaran dilakukan secara online dan tes menggunakan Computer Assisted Test. Kita berharap 2024 ini, banyak anak-anak kita yang masuk sekolah kedinasan, hasil dari pembekalan sekolah kedinasan yang akan kita laksanakan pada minggu kedua Februari ini,” ujarnya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Agar memperoleh hasil maksimal, Maiharman menekankan kepada pihak sekolah, untuk benar-benar menyaring siswa-siswi yang serius mengikuti pembekalan ini.
Sekolah kedinasan yang akan membuka pendaftaran di antaranya Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Universitas Pertahanan (Unhan), Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Kesehatan, Pariwisata dan Sekolah Pelayaran.
Erwina menambahkan, tidak semua sekolah kedinasan yang difasilitasi negara. Ada beberapa sekolah kedinasan yang biayanya ditanggung siswa.
“Untuk itu kami meminta kepada sekolah benar-benar menyaring siswanya, yang bisa mengikuti dengan sungguh-sungguh sampai Kesamaptaan. Untuk pembekalan ini hanya bisa diikuti siswa yang memiliki KTP dan KK Padang Panjang,” ungkapnya.(kominfo pdp; ed. mus)
0 Komentar