![]() |
Pengecekan kesehatan pengungsi akibat erupsi Gunung Marapi.(ist) |
X KOTO, kiprahkita.com - Tiap sebentar disiram abu vulkanik, terkadang berbentuk abu, kala lainnya berubah jadi lumpur usai disiram hujan, tanaman petani akhirnya banyak rusak.
Akibatnya, tak ada yang bisa dipanen. Sumber pendapatan keluarga pun terhenti. "Warga korban erupsi Gunung Marapi di Kecamatan X Koto juga butuh bantuan uang tunai. Apa yang bisa dibeli, kalau uang tunai tak ada. Dengan apa ongkos anak pergi sekolah, bila yang tak ada," kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) X Koto Wahyu Salim.
Menurutnya, selain rusaknya tanaman di ladang dan kebun, sebagian warga juga harus menungsi. Akibatnya, mereka juga butuh pasokan bahan pangan selama pengungsian. Bukan itu saja, mereka juga butuh obat-obatan, kebutuhan wanita, dan kebutuhan anak-anak.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, setelah bertemu langsung para pengungsi, Ahad (14/1), sudah mendapat informasi langsung dari warfa, terkait banyaknya tanaman petani yang gagal panen tersebut.
"Sudah satu bulan Gunung Marapi Erupsi, dampaknya adalah terjadi gagal panen di areal perkebuna masyarakat. Petani kita juga cemas mendengar gemuruh gunung itu, akhirnya turun dan mengungsi," sebutnya.
Eka mengatakan, melalui Dinas Pertanian pihaknya sedang melakukan pendataan, dan melalui instansi terkait akan diberi bantuan.
"Kita akan berikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), masker, dan bantuan saprodi untuk petani. Sebelumnya, melalui Dinas Sosial sudah diberikan pula bantuan bahan pangan, bagi warga yang berada di pengungsian," sebut bupati.
Saat ini ada 112 jiwa pengungsi, mereka pindah ke pengungsian di Mushalla Nurul Ikhlas, Nagari Kotobaru dalam dua gelombang. Hari pertama turun 24 kepala keluarga dengan 68 jiwa, hari berikutnya turun lagi 12 KK dengan 44 jiwa.
Selain menyatakan akan memberikan bantuan, Eka juga mengatakan, Tanah Datar mendapat bantuan logistik dari BNPB, penyerahannya akan dilakukan oleh pemerintah pusat itu dalam dua tahap.
Menurutnya, ada tujuh kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yang terdampak erupsi Gunung Marapi, yang saat ini berstatus Level III (Siaga). Kecamatan terdampak adalah X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Tanjung Baru.
Saat ini, Pemkab Tanah Datar juga sudah menyiapkan tiga tenda untuk menampung pengungsi dan opeasional kesiapsiagaan, yakni di Polsek X Koto, Batipuh, dan Batusangkar.
Pemkab Tanah Datar juga sudah menurunkan tim kesehatan. Bupati mengimbau masyarakat yang terdampak abu vulkanik, untuk memeriksakan kesehatan ke Puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan.
"Layanan kesehatan itu graris. Sudah disediakan pemerintah daerah. Mari kita selalu berdoa kepada Allah SWT, agar daerah kita terbebas dari bencana," sebutnya.(prokopim tnd; ed. mus)
0 Komentar