Oleh Ki Jal Atri Tanjung, S.Pd.,SH.,MH
Wakil Ketua PWM Sumatera Barat
OPINI, kiprahkita.com - Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah, yang dengan bimbingan dan pengawasan.
Ortom diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula, dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.
Ortom sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri, mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan kelompok-kelompok atau jamaah–jamaah.
Ortom Muhammmadiyah dibentuk di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, jika memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Mempunyai fungsi khusus dalam Persyarikatan Muhammadiyah
2. Mampunyai Potensi dan ruang lingkup nasional
3. Merupakan kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah
Pembentukan Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah, yaitu Lembaga Permusyawaratan Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah, dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah
2. Persyarikatan Muhammadiyah
3. Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah
4. Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah
Hak dan Kewajiban
Dalam kedudukannya sebagai organisasi otonom yang mempunyai kewenangan mengatur rumah tangga sendiri, Ortom Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban dalam Persyarikatan Muhammadiyah ialah sebagai berikut :
1. Melaksanakan Keputusan Persyarikatan Muhammadiyah
2. Menjaga nama baik Persyarikatan Muhammadiyah
3. Membina anggota-anggotanya menjadi warga dan anggota Persyarikatan Muhammadiyah ynag baik
4. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom
5. Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah
6. Menyalurkan anggota-anggotanya dalam kegiatan gerak dan amal usaha
Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya Adapun hak yang dimiliki oleh Ortom Muhammadiyah ialah sebgai berikut :
1. Mengelola urusan kepentingan, aktivitas dan amal usaha yang dilakukan organisasi otonomnya
2. Berhubungan dengan organisasi/ Badan lain di luar Persyarikatan Muhammadiyah
3. Memberi saran kepada Persyarikatan Muhammadiyah baik diminta atau atas kemauan sendiri
4. Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri
Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :
1. Aisyiyah
2. Pemuda Muhammadiyah
3. Nasyiyatul Aisyiyah
4. Ikatan Pelajar Muhammadiyah
5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah
7. Hizbul Wathan
Fungsi ortom Muhammadiyah adalah mendukung anggotanya dan kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan bidang keahliannya agar Muhammadiyah dapat mencapai tujuannya. Ortom adalah singkatan dari organisasi otonom.
AISYIYAH
Mengutip buku Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Demak karya Dian Nafi, dkk (2022), Aisyiyah merupakan oganisasi otonom wanita Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada 19 Mei 1917. Pencetusnya yakni Nyai Ahmad Dahlan, istri dari pendiri organisasi Muhammadiyah.
Tugas dan peran Aisyiyah cukup banyak, yaitu membimbing kaum wanita ke arah kesadaran beragama dan berorganisasi, menghimpun anggota-anggota Muhammadiyah wanita, dan menyalurkan serta menggembirakan amalan-amalannya.
PEMUDA MUHAMMADIYAH
Pencetusan organisasi Pemuda Muhammadiyah bermula dari keputusan kongres 21 di Makasar pada tahun 1922. Kemudian, pada tahun 1968 barulah organisasi ini diberikan otonom penuh.
Tugasnya yaitu menanamkan kesadaran dan pentingnya peranan putra-putri Muhammadiyah sebagai pelangsung gerakan Muhammadiyah.
NASYIYATUL AISYIYAH
Naisyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom yang menjadi gerakan putri Islam. Organisasi ini bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keputrian. Tujuannya yaitu untuk menanamkan rasa persatuan, memperbaiki akhlak, serta memperdalam agama para kader Muhammadiyah
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
Menjelang muktamar Muhammadiyah di Jakarta pada tahun 1962, mahasiswa-mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah mengadakan kongres di Yogyakarta. Kongres tersebut membentuk organisasi khusus yang bernama IMM. Sesuai dengan namanya, organisasi ini bertujuan menjadi wadah yang tepat bagi kader mahasiswa Muhammadiyah.
TAPAK SUCI
Tapak suci merupakan organisasi otonom yang beranggotakan pesilat-pesilat di lingkungan Muhammadiyah. Organisasi ini didirikan pada tanggal 10 Rabiul Awwal 1383 H atau bertepatan dengan 13 Juli 1963.
HIZBUL WATHAN
Hizbul Wathon dirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1918. Pelopor berdirinya antara lain Siraj Dahlan dan Sarbini. Namun berdasarkan SK presiden RI No.238/1961, tertanggal 20 Mei 1961, Hizbul Wathan ditiadakan dan disatukan ke dalam gerakan pramuka.
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
Muhammadiyah membentuk organisasi khusus pelajar dengan nama IPM. Pada tanggal 18-20 Juli 1961 diadakan Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta yang kemudian mendeklarasikan IPM dengan Ketua Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Sekretarisnya Muhammad Hisyam Farid.***
0 Komentar