JAKARTA, kiprahkita.com - Wartawan harus mengubah polanya dalam menulis berita, misalnya dengan menggunakan teknologi digital. Berita yang bercerita tentang kemarin, kini sudah tak masanya lagi.
"Jurnalis sepatutnya mengubah cara memproduksi berita mereka, yakni dengan tidak menggunakan model lama dalam menghadapi era kemajuan teknologi digital, khususnya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) Usman Kansong.
Usman mengatakan hal itu, Rabu (31/1), saat tampil menjadi narasumber pada diskusi dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2024, bertajuk Tantangan Jurnalisme di Tengah Distrupsi Digital Menengah Manipulasi Informasi.
Usman menyebut, menulis berita dengan menggunakan model lama, dan bercerita tentang kemarin, di era digital yang serba cepat ini, tentu sudah tidak masanya lagi. Selain tidak relevan, imbuhnya, metode itu sudah dilindas oleh digitalisasi dan kecerdasan buatan.
“Koran biasanya bercerita tentang kemarin, maka kita harus mengubah cara-cara jurnalisme kita, dengan menceritakan memberitakan hari ini dan besok. Sajian karyanya pun sudah harus gaya bertutur atau feature," jelasnya, sebagaimana dikutip dari infopublik.id, diakses pada Kamis (1/2) sore.
Feature, imbuhnya, memiliki karakter awet atau tahan lama, jika dibandingkan dengan hard news. Disamping feature, Usman juga menyarankan jurnalis membuat laporan mendalam (indepth report) yang mengandung analisis, untuk mendapatkan sifat jurnalisme suatu berita, dan membuat berita eksklusif, yang berbeda dari hasil karya jurnalis lain.
Usman mendorong jurnalis, menulis berita yang menyimpan harapan (hope), untuk meningkatkan semangat hidup pembaca di era digital saat ini.(infopublik.id)
0 Komentar