Satu Keluarga Korban Longsor Dievakuasi ke Sibolga

SIBOLGA, kiprahkita.com - Hujan lebat yang mengguyur kawasan di Jalan Nasional Sibolga-Tarutung, tepatnya di Desa Pangaran Lambung, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara, menyebabkan jalan tertimbun tanah longsor di beberapa titik.

Anggota Polres Tapanuli Utara mengatur arus kendaraan di salah satu titik longsor jalan nasional Tarutung-Sibolga.(ist)


Informasi yang dirilis BPBD Kota Sibolga, hujan lebat sejak Sabtu (3/5), menjadi penyebab terjadinya longsor, sehingga mengakibatkan sejumlah kendaraan dan rumah warga tertimbun.


Satu keluarga yang kendaraannya terhenti akibat longsor menimbun badan jalan, malah ditimbun tanah longsor dan terseret arus. Akibatnya, satu keluarga penumpangnya meninggal dunia.


"Para korban berhasil dievakuasi pada Ahad (4/2) pagi dan dibawa ke RSUD Sibolga, untuk kemudian dikirim ke kampung halamannya di Nias. Korban adalah satu keluarga, yaitu pasangan suami istri Levianus Gea-Merawanti Gea dan balita mereka Alfram Brevan Gea," sebut informasi BPBD Sibolga, diakses pada Senin (5/2) pagi


Selain menimbun kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu, longsor juga menimpa satu unit rumah penduduk, satu unit sepeda motor, empat unit kendaraan roda empat, dan saru unit truk roda delapan.


Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara Septian Yudiansyah menambahkan, mobil yang ditumpangi korban saat itu sedang berhenti, karena macet akibat tanah longsor beberapa meter di depannya.

 

"Jadi, di sepanjang jalan nasional itu semalam itu totalnya ada lima titik longsor. Posisi korban ini sedang berhenti karena memang macet, di depan ada longsor. Tiba-tiba tebing di sisi jalan tempat mobil korban berhenti juga longsor," jelasnya.


Menurut infopublik.id, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga menurunkan satu unit eskavator guna pembersihan material longsor.


Akses Jalan Nasional Tarutung-Sibolga yang merupakan jalan lintas perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara terdampak longsor sudah dapat dilalui kembali dengan sistem buka tutup sejak dini hari tadi. 

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumatra Utara, hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan badai petir di wilayah lereng barat, pantai barat Sumatra Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor, pada Minggu (4/2/2024) dan Senin (5/2/2024).


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berpergian di musim penghujan.


Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar