![]() |
padangpanjang.go.id |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Muhammadiyah di Daerah Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko), melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H pada Rabu, 10 April 2024 di Kawasan Bisnis dan Masjid Taqwa Muhammadiyah Kauman, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Padang Panjang Timur.
Selain itu, penyelenggaraan shalat id juga dilakukan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) yang ada di daerah itu, dengan mempedomani maklumat yang sudah diterbitkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, bertanggal 12 Januari 2024.
“Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah memastikan tanggal jatuhnya 1 Syawal 1445 H, sesuai dengan ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Keputusan penetapan tanggal itu sudah diumumkan dan disampaikan kepada pihak-pihak terkait,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko Musriadi Musanif, Rabu (3/4), di Kauman Padang Panjang.
Menurutnya, dari beberapa kali rapat koordinasi yang diselenggarakan Pemko Padang Panjang, pihaknya sudah menginformasikan maklumat itu, melalui wakil ketua yang membidangi tarjih Suharman, MA. dan Sekretaris PDM H. Yandri Naga.
Pada kesempatan itu, Yandri menambahkan, menindaklanjuti ketetapan PP Muhammadiyah, pihaknya juga sudah mengeluarkan maklumat, ditujukan kepada seluruh jajaran pimpinan persyarikatan, organisasi otonom, amal usaha, pimpinan cabang, pimpinan ranting, anggota, dan simpatisan.
Dalam maklumat itu, ujarnya, penyelenggaraan Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1445 H yang bertepatan dengan 10 April 2024 itu, tingkat daerah dipusatkan di Kawasan Bisnis dan Masjid Taqwa Muhammadiyah Kauman, dengan mendatangkan khatib dari luar daerah, yaitu Dr. Irman, M.Si., yang merupakan kader Muhammadiyah, dosen, dan muballigh.
Sedangkan bertindak sebagai imam adalah Al-Ustadz Yoga Bagus Adriyanto, yang merupakan imam tetap masjid itu.
Sementara itu, Ketua Masjid Suheri, M.Pd menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelancaran pelaksanaan shalat id itu. Dia mengajak keluarga besar Muhammadiyah dan kaum muslimin yang berkesempatan, bergabung di masjid berkapasitas lebih dari seribu orang itu.
“Bila kondisi cuaca memungkinkan, terutama tidak hujan dan tidak terjadi pula erupsi Gunung Marapi yang menyemburkan abu vulkanik ke arah Padang Panjang, maka shalat dilaksanakan di pelataran parkir. Bila tidak memungkinkan, kita selenggarakan di dalam masjid,” ujarnya.(rel)
0 Komentar