Enam Poin Etika Berkomunikasi di Medsos


PADANG, kiprahkita.com - Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, peran media sosial (medsos) dalam kehidupan sehari-hari semakin besar. 


Namun, bersama dengan kemudahan dan keuntungan yang ditawarkannya, juga timbul berbagai tantangan terkait dengan penggunaan yang tidak bertanggung jawab. 


Oleh karena itu, menjaga etika bermedia sosial menjadi sangat penting dalam membangun komunitas online yang sehat dan bermartabat.


Hal ini disampaikan oleh Paur 2 Subbid Penmas Bidhumas Polda Sumbar DR (C) Ipda Enditiarman, saat memberikan sosialisasi tentang bijak bermedia sosial, pada Kamis (2/5/2024) di Universitas Askia Kota Padang, sebagaimana dikutip dari tribratanews.polri.go.id, Sabtu (4/5.


BACA JUGA


Endi mengatakan ada enam poin tentang etika bermedia sosial:


1. Hati-hati dalam memposting, cek dan croscek sesuatu yang akan diposting, jangan sampai data pribadi kita disalahgunakan orang lain, seperti foto, KTP dll.


2. KRIPIK (Kritis dan mau berpikir). Jangan kita sebagai penyebar berita hoax


3. Validkan dan jelas sumbernya.


4. Gaya bahasa jangan sampai ada muatan ujaran kebencian


5. Jelas, minimal menjelaskan dengan gambar, karena sekarang banyak sekali akun palsu/akun anonymous.


6. Jangan mudah mengklik LINK.


"Penting untuk memahami, setiap tindakan dan kata yang kita sampaikan di media sosial memiliki dampak yang nyata. Oleh karena itu, kita perlu memperlakukan orang lain dengan hormat dan kesopanan, menghindari perilaku yang merugikan atau menyinggung perasaan orang lain," ujarnya.


Selain itu, kejujuran dan integritas merupakan prinsip yang harus dijunjung tinggi dalam bermedia sosial. 


Menurutnya, menyebarluaskan informasi palsu atau menyesatkan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merusak reputasi orang lain dan merusak kepercayaan dalam komunitas online.


Lanjutnya menjelaskan, penting juga untuk menghormati privasi dan hak cipta orang lain. Tidak boleh mengunggah atau menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin mereka, serta tidak boleh menggunakan konten karya orang lain tanpa izin atau memberikan kredit yang sesuai.


“Menghormati privasi dan hak cipta merupakan bentuk penghargaan terhadap integritas individu dan karya mereka,” katanya.


Terakhir, kita perlu selalu ingat bahwa apa yang kita bagikan di media sosial dapat memberikan dampak jangka panjang, baik positif maupun negatif.(TBNews; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar