Tiga Ribu Orang di Tanah Datar Ikut Gernas Sensor Mandiri


TANAH DATAR, kiprahkita.com
- Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) menarget, tiga ribu orang di Sumatera Barat akan mengikuti kegiatan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Oktober 2024 itu, dipusatkan di dua tempat dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar, yaitu Kampus II UIN Mahmud Junus dan Gedung Nasional.

"Sasaran Kegiatan Sosialiasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Provinsi Sumatera Barat adalah masyarakat, baik dari civitas akademika, siswa sekolah menengah, maupun dosen dan guru yang dapat berperan aktif dalam penyebaran informasi tentang pentingnya Budaya Sensor Mandiri," Ketua LSF Dr. Naswardi, Sabtu (19/10).

Menurutnya, film tentu dapat memberikan dampak negatif, bila ditonton tidak sesuai dengan klasifikasi usia, karena film yang diperuntukan bagi orang dewasa tidak akan cocok bila tonton oleh anak-anak. 

BERITA TERKAIT

"Film yang mengandung pornografi, kekerasan, perjudian, pelecehan, perendahan terhadap harkat dan martabat serta penodaan terhadap agama dan kemanusiaan, tentu akan memberikan dampak buruk bila tidak ada proses penyensoran," tegas tokoh nasional asal Kabupaten Tanah Datar itu.  

LSF, ujarnya, menyadari secara penuh, bahwa upaya untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif film tidak hanya cukup dengan kebijakan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS). 

Masyarakat dan publik perlu mendapatkan pendidikan dan pengetahuan terhadap film, melalui penguatan fungsi literasi, sehingga masyarakat memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menonton film, sesuai dengan klasifikasi usia dan peruntukkannya. 

Untuk menguatkan fungsi literasi masyarakat dalam aspek Perfilman, maka Lembaga Sensor Film pada tahun 2021 mencanangkan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri yakni gerakan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia.

Ketua Komisi III LSF Kuat Prihatin, M.M. menambahkan, ada enam narasumber yang akan menyajikan materi pada kegiatan itu, yakni Nusantara Husnul Khatim Mulkan (ketua Sub Komisi Media dan Publikasi LSF); Abu Chanifah, M.M. (Balai Media Kebudayaan Kemendikbudristek). 

Hadrah Daeng Ratu (Sutradara Film) dan Verio Hasferi (Uda Rio) sebagai konten reator, dan dimoderatori Noorca M. Massardi (Wakil Ketua LSF RI).

Narasumber lokal adalah Rektor UIN Mahmud Yunus Prof. Delmus Puneri Salim, Ph.D., dan Kepala SMK Negeri 1 Batusangkar Febrison, M.Pd.T.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar