Gunung Marapi Erupsi Dua Kali Pagi ini

BUKITTINGGI, kiprahkita.com – Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, mengalami dua kali erupsi pada Kamis (7/11) pagi.

Letusan pertama terjadi pada pukul 06.20 WIB dan disusul letusan kedua pada pukul 07.33 WIB. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya telah menaikkan status gunung ini ke Level III atau Siaga sejak Rabu (6/11) pukul 15.00 WIB.

Ahmad Rifandi, dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, melaporkan di laman Magma Indonesia, erupsi kedua pagi ini menyebabkan kolom abu setinggi lebih dari 600 meter di atas puncak atau mencapai 3.491 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah timur.

Sementara itu, erupsi pertama pada pukul 06.20 WIB menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 500 meter di atas puncak atau 3.391 mdpl, dengan arah abu menuju timur laut.

Seiring peningkatan status Gunung Marapi ke Level III, PVMBG memberikan beberapa rekomendasi untuk keselamatan masyarakat, antara lain:

1. Masyarakat dan pendaki/wisatawan dilarang memasuki radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

2. Warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama di musim hujan.

3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dan memakai perlengkapan pelindung mata serta kulit. Sarana air bersih juga perlu diamankan, dan atap rumah harus dibersihkan dari abu vulkanik agar tidak roboh.

4. Masyarakat diimbau menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan berita bohong, serta mengikuti arahan resmi dari pemerintah.

5. Pemerintah daerah, termasuk Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, diharapkan terus berkoordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Marapi untuk informasi terbaru mengenai aktivitas gunung.

6. Masyarakat dan instansi terkait disarankan memantau perkembangan Gunung Marapi melalui aplikasi Magma Indonesia atau situs web Magma Indonesia.

Dengan status Gunung Marapi yang kini dalam level Siaga, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini, dari sumber resmi untuk menghindari risiko bahaya.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar