KRI Bima Suci dan Semangat Nasionalisme di Kota Padang
PADANG, kiprahkita.com –Kunjungan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL II (Wadan Lantamal II) Padang, Kolonel Laut (P) Mulyadi, ke kediaman resmi Wali Kota Padang, Fadly Amran, pada Rabu, 25 Juni 2025, menandai awal dari rangkaian persiapan menyambut kedatangan KRI Bima Suci di Kota Padang. Kapal layar kebanggaan TNI Angkatan Laut itu dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur pada 9 hingga 12 Agustus 2025 dalam rangkaian agenda ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025.
![]() |
KRI Bima Suci |
Kehadiran KRI Bima Suci bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum penting bagi Kota Padang. Kapal ini akan tiba bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-356 Kota Padang yang jatuh pada tanggal 7 Agustus. Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyambut kunjungan ini dengan penuh antusias, seraya menyampaikan harapannya agar APCS 2025 dapat disinergikan dengan berbagai kegiatan Pemko Padang dalam memeriahkan hari jadi kota.
Lebih dari sekadar simbol kebanggaan maritim, KRI Bima Suci membawa misi diplomasi yang luas. Program APCS merupakan inisiatif dari TNI AL dalam forum ASEAN Navy Chief’s Meeting (ANCM), yang melibatkan 22 negara. Kegiatan ini menjadi wadah pertukaran budaya dan pemahaman lintas bangsa antar taruna Angkatan Laut dari negara-negara sahabat. Kapal ini akan membawa 274 personel, termasuk Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), kadet dari negara sahabat, serta kru dan staf TNI AL.
Kehadiran KRI Bima Suci diharapkan tidak hanya mempererat kerja sama militer dan diplomatik antarnegara, tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme kepada masyarakat, khususnya generasi muda Kota Padang. Seperti yang disampaikan Fadly Amran, momen ini menjadi peluang untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air melalui interaksi langsung masyarakat dengan para taruna dan personel TNI AL.
Berbagai kegiatan publik akan digelar selama KRI Bima Suci bersandar di Teluk Bayur, seperti open ship atau kunjungan masyarakat ke atas kapal, pertunjukan keterampilan prajurit, serta edukasi maritim untuk pelajar dan komunitas lokal. Ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan dunia kemaritiman kepada masyarakat dan menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai laut sebagai bagian dari jati diri bangsa maritim seperti Indonesia.
Kunjungan KRI Bima Suci ke Padang tidak hanya menjadi bagian dari peringatan HUT kota, tetapi juga simbol sinergi antara kekuatan militer, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam merawat semangat persatuan dan kebangsaan. Semoga agenda ini menjadi tonggak penting bagi penguatan jati diri maritim dan diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.
🌊 Sejarah KRI Bima Suci
KRI Bima Suci adalah kapal layar latih milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang berfungsi sebagai kapal pendidikan dan pelatihan untuk Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Kapal ini menggantikan KRI Dewaruci, kapal layar legendaris Indonesia yang telah bertugas sejak 1953.
🛠️ Asal Mula dan Pembangunan
KRI Bima Suci dibangun oleh Freire Shipyard, galangan kapal ternama yang berbasis di Vigo, Spanyol. Pembangunan kapal ini dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2017. Nama “Bima Suci” diambil dari tokoh pewayangan Bima, yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kejujuran — nilai-nilai yang sangat dijunjung dalam pendidikan militer.
🚢 Spesifikasi Singkat
Jenis: Kapal layar tiang tinggi (tall ship)
Panjang: ± 111 meter
Bobot: ± 2.300 ton
Jumlah Tiang: 3 (dengan 26 layar
Kru: Ratusan personel termasuk Taruna AAL dan pelatih
Kapal ini memiliki teknologi navigasi modern namun tetap mempertahankan sistem layar tradisional untuk melatih kedisiplinan, kerja tim, dan ketangguhan para taruna di laut.
🇮🇩 Peran dan Misi
KRI Bima Suci secara resmi diserahterimakan kepada Indonesia pada 18 September 2017 di Spanyol, dan mulai bertugas menggantikan KRI Dewaruci. Kapal ini tidak hanya sebagai sarana pelatihan taruna, tetapi juga menjadi duta diplomasi maritim Indonesia. Ia kerap melakukan pelayaran keliling dunia (muhibah) untuk memperkenalkan budaya Indonesia serta mempererat kerja sama dengan negara-negara sahabat.
Beberapa misi yang pernah dijalani
Kartika Jala Krida (KJK): Latihan pelayaran Taruna AAL lintas negara.
ASEAN Plus Cadet Sail (APCS): Pertukaran taruna angkatan laut ASEAN dan negara mitra.
Kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan internasional sebagai bagian dari diplomasi pertahanan.
✨ Makna Nama “Bima Suci”
Nama Bima Suci terinspirasi dari kisah Bima yang mencari ilmu sejati dan kebenaran dalam pewayangan Jawa. Dalam filosofi TNI AL, nama ini menggambarkan perjalanan seorang taruna menjadi prajurit sejati yang tangguh, jujur, dan berani dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
🌇 KRI Bima Suci & Kota Padang: Simbol Sinergi Maritim dan Nasionalisme
Hubungan antara KRI Bima Suci dan Kota Padang semakin erat melalui agenda besar ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025, di mana kapal layar latih kebanggaan TNI Angkatan Laut itu dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, pada 9–12 Agustus 2025.
Kehadiran kapal ini bukan hanya kunjungan biasa — tapi jadi momen bersejarah dan penuh makna, karena:
🎉 1. Bertepatan dengan HUT ke-356 Kota Padang
KRI Bima Suci hadir berdekatan dengan ulang tahun Kota Padang pada 7 Agustus. Ini menjadi simbol kehormatan, karena kapal tersebut turut menyemarakkan hari jadi kota tercinta.
“Kehadiran KRI Bima Suci di momen ulang tahun ini adalah kebanggaan tersendiri,” kata Wali Kota Padang, Fadly Amran.
![]() |
Fadly Amran saat kunjungan Wadan Lantamal II |
🌏 2. Menjadi Pusat Diplomasi dan Pertukaran Budaya Internasional
Melalui APCS 2025, Kota Padang menjadi tuan rumah taruna-taruna dari 22 negara. Kegiatan ini akan memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya Minangkabau, kepada dunia internasional — lewat interaksi, kunjungan, dan kegiatan kebudayaan.
🛳️ 3. Membuka Akses Maritim dan Edukasi untuk Masyarakat
KRI Bima Suci akan dibuka untuk publik (open ship). Warga Padang bisa naik ke kapal, melihat langsung kehidupan taruna, dan menyaksikan atraksi prajurit TNI AL. Ini memberikan edukasi maritim langsung, khususnya untuk pelajar, mahasiswa, dan komunitas lokal.
🧭 4. Menguatkan Identitas Maritim Kota Padang
Sebagai kota pesisir yang punya pelabuhan besar, Padang sangat cocok menjadi tempat persinggahan kapal latih ini. Ini memperkuat identitas Padang sebagai kota maritim yang strategis di barat Indonesia.
🤝 5. Simbol Sinergi TNI AL dan Pemerintah Daerah
Kegiatan ini memperlihatkan sinergi positif antara TNI AL (Lantamal II Padang) dengan Pemerintah Kota Padang. Wali Kota Fadly Amran dan Kolonel Laut (P) Mulyadi sepakat bekerja sama demi suksesnya acara, sekaligus memperkuat rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.
💬 Penutup
Jadi, bestie, hubungan KRI Bima Suci dengan Kota Padang bukan sekadar soal pelabuhan, tapi juga ikatan budaya, semangat kebangsaan, diplomasi internasional, dan cinta terhadap laut Indonesia. Momentum ini jadi langkah indah bagi Padang menuju panggung maritim dunia.🌊🇮🇩
(Yus MM/BS*)
0 Komentar