TANAH DATAR, kiprahkita.com - Menyebut ada programnya bernilai Rp2,5 miliar di Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, lalu kemudian gagal dilaksanakan karena ditentang pemuka masyarakat, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku amat kecewa.
"Saya kecewa. Program itu sangat luar biasa dampaknya. Nama Batu Taba akan terkenal ke seluruh Indonesia, bila itu terlaksana. Tapi itu tak jadi dilaksanakan, karena adanya seorang tokoh masyarakat yang 'mengagalkan'," katanya.
Menurut Eka, bila program di bidang kepariwisataan itu berjalan sesuai rencana, maka proyek tersebut akan menjadi satu-satunya di Sumatera, bukan Sumatera Barat saja.
Eka mengungkapkan hal itu, Rabu (27/3) malam, di Masjid Raya Batu Taba, dalam kegiatan Safari Ramadhan Khusus yang dia pimpin, mengikutsertakan beberapa orang pejabat daerah.
Di masjid itu, rombongan disambut Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batu Taba yang baru terpilih; Karsont Dt. Rajo Endah, Walinagari Yendra Gusri, dan sejumlah pemuka masyarakat lainnya. Hadir juga Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso WP.
Usai mengungkapkan kekecewaannya itu, Eka pun bertekad, bila nanti terpilih lagi memimpin Tanah Datar, program yang gagal tersebut kembali akan dilaksanakan. Untuk itu, dia meminta dukungan ketua KAN yang baru serta seluruh pemuka masyarakat dan warga Batu Taba.
Hal lain yang diungkap Eka pada kesempatan itu adalah terkait program Makan Rendang, yakni kegiatan inovatif dengan menyediakan kredit untuk pelaku usaha kecil tanpa agunan, juga kurang diminati pelaku usaha kecil.
"Program Makan Rendang ini memang belum laris. Mari bantu mensosialisasikannya, sehingga dapat berjalan dengan baik, agar praktek rentenir bisa diminimalisir di Tanah Datar," katanya.
Kendati mengaku kecewa, namun Eka juga mengapresiasi adanya program yang berjalan mulus, seperti layanan bajak sawah gratis, dimana banyak diminati oleh petani di nagari pantai barat Danau Singkarak itu.
Baik Ketua KAN yang baru terpilih maupun walinagari, pada kesempatan menyampaikan sambutan, mengutarakan harapan agar pemerintah daerah berkenan membantu pengembangan nagari mereka, dengan fokus utama bidang pariwisata, sesuai potensi yang dimiliki.(mus)
0 Komentar