Mengenal Lima Kader Muhammadiyah di Kabinet Merah Putih

Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed

JAKARTA, kiprahkita.com - Dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah kader Muhammadiyah turut serta sebagai menteri dan wakil menteri. 

Keterlibatan mereka memperlihatkan peran aktif Muhammadiyah dalam mendukung pemerintahan dan pembangunan bangsa. Berikut adalah profil singkat lima kader Muhammadiyah yang masuk dalam Kabinet Merah Putih.

1. Abdul Mu’ti – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2027, diangkat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. 

Lahir di Kudus pada 2 September 1968, Abdul Mu’ti telah menempuh pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah di Kudus. 

Gelar sarjana S1 diraihnya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991, kemudian melanjutkan S2 di School of Education, Flinders University, Australia, dan menyelesaikan pendidikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008. 

Selain itu, ia telah lama berkecimpung dalam dunia akademik dan pendidikan Islam, serta berperan sebagai dosen IAIN Walisongo.

2. Raja Juli Antoni – Menteri Kehutanan RI

Raja Juli Antoni, lahir di Riau pada 13 Juli 1977, ditunjuk sebagai Menteri Kehutanan. Ia adalah putra dari tokoh Muhammadiyah, Raja Ramli Ibrahim. Pendidikan agamanya dimulai di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut. 

Sebelumnya, Raja Juli dikenal sebagai mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002 dan Direktur Eksekutif Maarif Institute. 

Ia menyelesaikan gelar Ph.D. di Universitas Queensland, Australia, dengan fokus pada peran agama dalam pembangunan perdamaian.

3. Fauzan – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Fauzan, yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama dua periode, dipercaya sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. 

Lahir di Kediri pada 14 Agustus 1961, Fauzan telah aktif di Muhammadiyah dan berperan sebagai Ketua Bidang II Majelis Ekonomi dan Pendampingan Masyarakat PP Muhammadiyah. 

Ia merupakan penggagas Program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M) yang mengarahkan akademisi untuk terlibat dalam pengembangan masyarakat.

4. Fajar Riza Ul Haq – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

Fajar Riza Ul Haq lahir di Sukabumi pada 1 Februari 1979, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah. 

Ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, mendampingi Abdul Mu’ti. 

Fajar menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan meraih gelar Master dari Universitas Gadjah Mada. 

Ia juga baru saja menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UGM pada tahun 2024.

5. Dzulfikar Ahmad Tawalla – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Dzulfikar Ahmad Tawalla diangkat sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

Lahir di Sungguminasa, Gowa, pada 28 April 1987, Dzulfikar adalah tokoh muda Muhammadiyah yang pernah menjabat sebagai Sekjen Pemuda Muhammadiyah. 

Ia terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2023–2027. Dzulfikar meraih gelar S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar dan melanjutkan S2 di STIKOM InterStudi Jakarta.

Kehadiran para kader Muhammadiyah di Kabinet Merah Putih ini menunjukkan komitmen Persyarikatan dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. 

Sebagai organisasi yang kuat dalam bidang pendidikan dan sosial, Muhammadiyah terus menjadi penggerak perubahan yang signifikan di Indonesia.(muhammadiyah.or.id)

BERITA TERKAIT

Posting Komentar

0 Komentar